Kenali Jenis-Jenis Pasar Saham Beserta Pengertiannya

Pasar Saham adalah tempat peradagangan berbagai instrumen keuangan. Seorang investor mengenal lebih dalam pasar saham menjadi metode yang paling penting untuk di lakukan.

Saham sendiri menjadi bukti kepemilikan suatu perusahaan, meskipun membeli saham sebagian kecil sudah bisa menjadi bukti kepemilikan suatu perusahaan. Harga suatu Saham akan ditentukan oleh permintaan dari investor yang akan menjual ataupun membeli Saham.

Pasar Saham merupakan instrumen keuangan yang di perjual belikan seperti Saham, Obligasi, hingga Derivatif. Pasar Saham memiliki beragam jenis seperti Obligasi, valuta asing, komoditas dan saham. Harga dari semua jenis pasar keuangan ini di faktori dari permintaan investor atau juga bisa di pengaruhi oleh isu politik dan ekonomi suatu negara.

Pasar keuangan Atau Pasar Saham menjadi tempat untuk mencari keuntungan tanpa batas. Dengan cara membeli saham atau yang kerap disebut dengan nama Investasi. Investasi sendiri seperti berbisnis, ada untung dan rugi, namun jiga seorang investor yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi akan memiliki resiko yang lebihrendah.

image from pinterest

Jika anda memiliki ketertarikan untuk mulai terjun ke dunia investasi ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui seperti keuntungan, resiko dan jenis-jenis pasar saham. Mari kita bahas bersama-sama apa saja jenis-jenis Pasar saham, simak hingga akhir.

Keuntungan investasi di Pasar Saham

Keuntungan tinggi - Jika sudah membeli atau memilih suatu saham yang tepat dengan perusahaan yang menjanjikan makan modal yang dipergunakan untuk membeli saham bisa meningkat dan mendapat keuntungan yang tinggi dalam kurun waktu beberapa tahun.
Diversifikasi - Dengan mendiversifikasikan investasi dan membeli saham di berbagai jenis, akan bisa mengurangi dan memperkecil resiko.
Likuiditas - Keuntungan investasi di pasar saham adalah anda bisa menjual saham sesuka hati dan kapan saja.

Jenis-Jenis Pasar Saham

1. Pasar Saham Primer dan Sekunder

Pasar saham primer: Adalah tempat suatu perusahaan mulai menerbitkan saham untuk pertama kali untuk umum dengan lembaran saham yang terbatas.
Pasar Saham Sekunder: Tempat saham yang diperjual belikan oleh para investor, saat seorang incestor memebeli saham kemudian dijual kembali, maka saham tersebut akan di beli oleh investor lain.

2. Pasar Saham Utama dan Over-the-Counter (OTC)

Pasar saham Utama: Merupakan tempat untuk perusahaan besar memperjualkan sahamnya seperti NYSE “NewYork Stock Exhange dan NASDAQ.
Pasar OTC: Adalah Pasar saham yang tidak memiliki bentuk fisik, saham akan diperdagangkan secara langsung dari pembelu ken penjual.

3. Pasar Saham Regional

Pasar Saham Amerika: Pasar saham amerika adalah alah satu pasar terbesar di dunia seperti NASDAQ dan NYSE.
Pasar Saham Eropa: EURONEXT dan LSE “London Stock Exchange” termasuk ke dalam pasar saham eropa.
Pasar Saham Asia: TSE “Tokyo Stock Excange dan HKEX “Hongkong Stock Exchange” termasuk dalam pasar saham asia.

4. Pasar Saham Komoditas

Pasar Komoditas: Pasar Komoditas ini hanya berfokus memperdagangkan jenis keungan seperti emas, minyak dan logam.

5. Pasar Saham Berjangka

Pasar Berjangka: Pasar berjangka yang dimaksud adalah memperlibatkan kontrak, sang investor akan menjual saham yang sudah di beli di masa mendatang dengan harga saham yang sudah di tentukan.

6. Pasar Saham Berisiko Tinggi dan Rendah

Penny Stocks: Penny stock ini kerap di anggap memiliki resiko yang tinggi arena memiliki harga saham yang relatif rendah.
Blue Chip Stocks: Merupakan jajaran yang isinya perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan sangat menjanjikan, harga sahamnya pun relatif stabil dan setiap tahun mengalami kenaikan.

7. Pasar Saham Teknologi dan Biofarmasi

Pasar Saham Teknologi: Adalah daftar perusahaan yang berfokus di bidang teknologi seperti google, apple, facebook dan sejenisnya.
Pasar Saham Biofarmasi: Tentunya saham ini hanya berfokus di bidang kesehatan.

Tips Investasi untuk pemula

Buat anda yang masi awam dengan industri investasi di Pasar Saham, saya sudah menyiapkan beberapa tips untuk anda sebelum terjun ke Pasar Saham baiknya mengetahui beberapa tips di bawah ini ;

Resiko investasu - Untuk menjadi investor yang sukses sebaiknya anda mengelola portofolia dengan baik dan lebih memahami akan resiko di Pasar saham, seperti resiko regulasi, likuiditas, dan resiko pasar perusahaan.
Analisa fundamental - Sembelum membeli saham menganalisa fundamental perusahaan sangat lah penting, diharuskan menganilsa keuangan perusahaan, manajemen, dan faktor ekomomi, setelah mengetahui perkembangan perusahaan maka anda bisa mengambil keputusan.
Analisa teknikal - Analisa teknikal dimana menganalisa suatu saham dari grafik, dari grafik ini anda bisa memantau perjalanan harga suatu saham dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan menganlisa grafik saham anda juga akan menemuka waktu yang tepat untuk membeli saham.
Indeks Saham - Dengan mengaetahui peregerakan indeks saham anda akan mendapat mengambil suatu keputusan dalam berinvestasi.
Waktu yang tepat -Pembelian saham tidak baik jika tidak memahami momentum, setelah mendapa analisa fundamental dan teknikal maka anda bisa menetukan waktu yang tepat untuk membeli saham.
Modal - Dalam berinvestasi, penyedia tempat investasi akan mengenakan biaya per setiap transaksi, pastikan modal anda cukup dalam membeli saham dan sekaligus potongan dalam transaksi.
Diversifikasi - Diversifikasi adalah menyebarkan portofolio ke berbagai jenis instrumen saham, guna memperkecil rasio resiko anda dalam berinvestasi.

Dengan memahami semua jenis pasar saham dan menerapkan tips di atas maka anda sudah siap untuk terjun ke Pasar Saham, namun perlu di ingat pastikan memiki modal yang cukup dan menganalisa secara tepat, guna mengurangi kerugian yang anda dapat, namun jika anda berinvestasi dengan tujuan jangka panjang, maka anda tidak perlu takut akan mengalami kerugian, pasalnya setiap tahunnya saham akan mengalami kenaikan harga saham, dan jika tujuan anda untuk jangka pendek, maka menguasai analisa fundamental dan teknikal harus di wajibkan.

Selamat berinvestasi di Pasar Saham